Inggris Bantah Beri Suaka Menlu Libya
Anti-Kadhafi Kian Terdesak, CIA Turun Tangan
Jumat, 01 April 2011 – 06:31 WIB

Inggris Bantah Beri Suaka Menlu Libya
Tangan Koussa memang diyakini berlumuran darah. Pada 1980-an, dialah yang bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah musuh politik Kadhafi yang diasingkan di sejumlah negara Eropa. Dia juga pernah dari Inggris karena secara terbuka mendukung pembunuhan-pembunuhan tersebut.
Tetapi, pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri Tony Blair juga pernah memanfaatkan tenaga Koussa sebagai mediator negosiasi untuk menghentikan program nuklir Libya pada 2004. Sejak keberhasilan kesepakatan yang diberi nama Deal of Dessert itu, Koussa menjadi dekat dengan Inggris.
"Saya dulu rutin menjalin kontak dengan dia. Saya pikir dalam kondisi secara militer sulit mencari pemenang di konflik Libya saat ini. Pembelotan Koussa itu sangat berarti secara psikologis," kata Jack Straw, mantan menlu Inggris, kepada BBC. (c4/ttg)
LONDON - Perkembangan yang kontras terkait Libya terjadi sepanjang hari kemarin (31/3). Secara politik, kubu pemberontak dan koalisi "menang"
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang