Inggris Bertekad Jadi Pusat Keuangan Islam di Dunia

Inggris Bertekad Jadi Pusat Keuangan Islam di Dunia
Inggris Bertekad Jadi Pusat Keuangan Islam di Dunia

jpnn.com - LONDON - Inggris bertekad menjadi pusat keuangan Islam di Barat dan menjadi negara di Uni Eropa yang meluncurkan obligasi syariah. Langkah ini menjadikan Inggris sebagai negara non-Muslim pertama yang mengeluarkan obligasi syariah tersebut.

Hal ini disampaikan langsung Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Forum Ekonomi Islam Dunia (WEIF) di London. Cameron juga akan membuka indeks Islam yang baru di London Stock Exchange.

Menurut laman BBC, Selasa (29/10), langkah Cameron dimaksudkan untuk menarik lebih banyak investor Islam dengan memperjelas perusahaan mana yang sesuai kriteria para investor itu. Berdasarkan aturan Islam, kegiatan bisnis tidak boleh menarik peruntungan lewat sistem bunga karena mengandung riba.

Selain itu, transaksi juga harus didasarkan pada perdagangan nyata atau kegiatan bisnis dan tidak melibatkan sesuatu yang dilarang oleh hukum Syariah seperti perjudian atau penjualan alkohol.

Cameron percaya keuangan Islam membawa peluang baik bagi industri jasa keuangan di Inggris mengingat investasi Islam telah tumbuh 150 persen dalam tujuh tahun terakhir dan diperkirakan akan bernilai 1,3 triliun poundsterling pada 2014.

"Saya tidak hanya ingin London menjadi pusat keuangan Islam di dunia Barat, saya juga ingin London berada di samping Dubai sebagai salah satu pusat besar keuangan Islam di dunia," ujar Cameron.

Departemen Keuangan berharap untuk meluncurkan obligasi syariah (sukuk) ini dengan nilai mencapai 200 juta poundsterling awal tahun depan. (esy/jpnn)


LONDON - Inggris bertekad menjadi pusat keuangan Islam di Barat dan menjadi negara di Uni Eropa yang meluncurkan obligasi syariah. Langkah ini menjadikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News