Ingin Ciptakan Robot Penyelam dan Robot Untuk Penyandang Cacat
Minggu, 15 Agustus 2010 – 09:32 WIB
"Sebenarnya saya sendiri tak pernah bermimpi bisa menciptakan robot cerdas," ujar putra kedua pasangan Ismail dan Zamzibar ini. Rodi mengaku mulai tertarik dunia robotik sejak duduk di bangku SMPN 2 Siantan. Waktu itu, sekolahnya mulai mengenalkan komponen-komponen elektronik.
Ketertarikannya akan dunia robotik berlanjut ketika ia melanjutkan studi di salah satu SMKN di Cilegon, Jawa Barat. Meski di sekolah minim praktik, namun Rodi tetap rajin melakukan beberapa eksprimennya sendiri untuk merangkai peralatan elektronik. Mulai dari amplifier, remote TV dan lain sebagainya.
"Kiriman dari orang tua banyak yang saya belikan komponen elektronik untuk praktik sendiri," kenang lajang kelahiran Air Bini, Anambas ini.
Lulus SMKN, Rodi ingin terus mendalami pengetahuannya di bidang elektronik. Ia pun memutuskan untuk mendaftarkan diri ke Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung pada 2005. Namun karena keterbatasan ekonomi keluarga, Rodi pun kuliah sambil bekerja di sebuah perusahaan swasta.
DALAM kompetisi RoboGames 2010 di San Mateo County Event Center, Amerika Serikat pada 24-25 April lalu, robot Indonesia dari Universitas Komputer
BERITA TERKAIT
- Iduladha, Pemprov Sumsel Gelar Gerakan Berkurban Serentak, 16 Ribu Hewan Kurban Disembelih
- Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa dengan Parang Naik Penyidikan
- Sukarelawan Siaga Flobamora Siap Menangkan SPK- Andre Garu untuk Pimpin NTT 2024-2029
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024