Ingin Menyusul Mama, Anak Terjepit Eskalator

Ingin Menyusul Mama, Anak Terjepit Eskalator
Keluarga saat menunggu dan menenangkan bocah tiga tahun Felik Gorgi yang terjepit eskalator di Pasar Atom Plaza, Minggu (17/7). FOTO: RADAR SURABAYA

jpnn.com - SURABAYA - Kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi orang tua agar tak luput dalam mengawasi balitanya di pusat perbelanjaan. Jia lengah sedikit saja, akibatnya luar biasa. Seperti yang dialami bocah tiga tahun, Felik Gorgi warga Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Minggu (17/7). Kulit tangan kiri anak dari Melati Sukma ini terkelupas setelah terjepit tangga eskalator di Pasar Atom Plaza.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya, kejadian tersebut bermula saat Felik bersama ibu dan neneknya hendak turun ke lantai 2 mal menggunakan eskalator usai berbelanja. Kebetulan untuk turun dari lantai tiga ke lantai dua, pengunjung bisa menggunakan eskalator dan tangga darurat yang berada di antara eskalator naik dan turun.

Saat akan turun, Melati masih memegang tangan anak laki-lakinya itu. Namun saat berada di dekat eskalator tiba-tiba Felix terlepas dari genggaman ibunya. Dia lantas berlari menuju tangga manual. Karena tidak cukup bahaya, Felik mulai menuruni tangga manual itu hingga sampai ke lantai dua. Sementara Melati dan neneknya turun dengan eskalator.

"Namun saat sudah sampai di lantai 2, dia malah ingin menyusul ibunya yang masih berada di eskalator. Dia naik eskaltor yang berjalan turun, anak itu terjatuh dan tanggan kirinya terjepit tangga eskalator itu," ungkap salah satu petugas yang ikut menyelamatkan Felik. 

Melihat anaknya terjepit dan menjerit keras, Melati lantas bergegas turun dan meminta tolong. Petugas yang tak jauh dari lokasi langsung mematikan eskaltor tersebut. Dibantu petugas lain, mereka berupaya melepaskan tangan kiri Felik yang terjepit tangga eskalator. Setelah berhasil terlepas, Felik dibawa ke RS Adi Husada di Jalan Undaan Wetan. 

Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, kondisi tangan kiri Felik cukup parah, kulitnya terkelupas sehingga dia harus menjalani operasi plastik.

Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Nur Suud membenarkan adanya peristiwa tersebut. Untuk itu pihaknya mengimbau agar orang tua selalu berhati-hati dan menjaga buah hatinya saat naik turun eskalator maupun lift."Jangan sampai kejadian yang sama kembali terulang," ungkap mantan kanit Reskrim Polsek Wiyung ini. (yua/no)


SURABAYA - Kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi orang tua agar tak luput dalam mengawasi balitanya di pusat perbelanjaan. Jia lengah sedikit saja,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News