Ingin Nyebrang dari Jakarta ke Surabaya sebelum Meninggal

Franky Berpulang setelah Tulis 4 Lagu di Singapura

Ingin Nyebrang dari Jakarta ke Surabaya sebelum Meninggal
BERPOLITIK: Franky Sahilatua aktif mengikuti pertemuan tokoh politik nasional. FOTO: TOMY C. GUTOMO/Jawa Pos
Franky pernah hampir putus asa. Untunglah, Franky berkenalan dengan Teguh Esha yang memberinya syair Ali Topan. Sejak album itu diluncurkan tahun 1976, nama Franky and Jeanne pun mulai berkibar. Terlebih saat meluncurkan album Musim Bunga pada 1978, nama Franky and Jeanne benar-benar menguasai jagat permusikan di Indonesia kala itu.

Setelah album Lelaki dan Rembulan (1992) yang sekaligus menjadi album perpisahan Franky dan Jeanne, nama Franky pun mulai surut. Hingga muncul ide untuk menyatukan Franky dengan Iwan Fals yang menghasilkan album Terminal (1993), Orang Pinggiran (1997), dan Menangis (1999). Seusai bekerja sama dengan Iwan Fals, Franky pun sempat bekerja sama dan menyanyikan syair Emha Ainun Nadjib yang berjudul Perahu Retak (1995). (wan/jan/iro)

JAKARTA - Perjuangan Franky Sahilatua, 57 tahun, untuk bertahan hidup dari komplikasi kangker sum-sum tulang belakang telah usai kemarin (20/4).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News