Inhalec 2017 Kumpulkan Pelaku Industri Halal Lokal dan Asing
Arief menjelaskan, sertifikasi halal untuk pariwisata sangat berdampak strategis. Dia mencontohkan, di negara berkembang yang bukan mayoritas muslim bisa mendapat kunjungan wisatawan muslim dengan jumlah luar biasa karena sertifikasi halal tersebut.
"Yang pertama kita perlu sertifikasi, kedua perlu memberikan pelayanan standar internasional. Saya bisa buktikan. Thailand itu bukan negara mayoritas muslim, tapi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) muslimnya lebih banyak," katanya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, untuk memajukan industri pariwisata, selain sertifikasi, alokasi sumber daya harus mengikuti. Dengan mempunyai nominal yang tinggi, kemajuan pariwisata mempunyai dampak lebih besar dan bisa dirasakan rakyat menjadi 170 persen.
Oleh karenanya, sertifikasi halal ini sangat disarankan kepada seluruh pelaku usaha agar bisa segera ditempuh.
"Terutama pelaku bisnis wisata halal, harus gunakan global standar apa yang telah diakui. Kalau mereka menyertifikasi, kita menyertifikasi," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)
Indonesia menggelar International Halal Expo & Conference (Inhalec) 2017 di Balai Kartini, Jakarta, 19-21 Oktober 2017.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!