Ini 4 Risiko Lakukan Diet Yoyo

Ini 4 Risiko Lakukan Diet Yoyo
Diet. Foto: Harvard Health

jpnn.com - Menjalani diet memang tak mudah. Anda mungkin pernah berhasil menurunkan berat badan, lalu karena kembali ke pola makan sebelumnya, berat badan naik lagi dalam hitungan minggu.

Lalu Anda pun balik ke pola hidup serba sehat agar timbangan tidak menjulang. Kondisi ini disebut dengan diet yoyo atau “weight cycling”.

Sekilas, diet yoyo tampak tidak membahayakan. Padahal jika sering dilakukan, diet yoyo akan memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh.

Berikut ini masalah kesehatan yang bisa terjadi bila berat badan naik-turun secara tak konsisten:

1. Hilangnya massa otot

Selama diet, tubuh akan kehilangan massa otot dan lemak tubuh. Karena lemak mudah didapat kembali ketimbang otot setelah diet, hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan lebih banyak otot seiring berjalannya waktu.

Efek tersebut dapat diminimalkan dengan berolahraga, seperti melakukan strength training (angkat beban). Berolahraga dapat membangun otot, bahkan ketika Anda sedang dalam program penurunan berat badan.

2. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah

Sekilas, diet yoyo tampak tidak membahayakan. Padahal jika sering dilakukan, diet yoyo akan memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News