Ini Alasan Facebook Belum Soal Beberkan Kebocoran Data
jpnn.com, JAKARTA - Facebook hingga kini belum bisa membeberkan secara lengkap kasus kebocoran data. Kepala Kebijakan Publik Facebook Asia-Pasifik Simon Milner beralasan, audit terhadap kebocoran itu masih dilakukan komisi informasi pemerintah Inggris.
''Pada waktu yang sama, kami juga menginvestigasi untuk melihat adanya pengembang atau aplikasi lain yang melakukan hal yang sama seperti pada 2014,'' ujar Milner setelah rapat tertutup dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Pencurian data oleh Cambridge Analytica memang terjadi pada 2014. Korban pencurian data tersebut termasuk akun-akun yang diakses di Indonesia.
Jumlahnya mencapai 1.096.666 akun dari total 87 juta akun di seluruh dunia. Akun di Amerika Serikat paling banyak dicuri datanya, yakni 70,6 juta akun. (jun/c5/ttg/jpnn)
Pencurian data para pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica telah terjadi pada 2014.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Game yang Mengandung Kekerasan Dinilai Bisa Merusak Fungsi Mata Anak
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital
- Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan
- UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace
- Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif