Ini Capaian Asosiasi Inventor Indonesia Sepanjang 15 Tahun Berkiprah 

Ini Capaian Asosiasi Inventor Indonesia Sepanjang 15 Tahun Berkiprah 
Ketum AII Prof. (Ris). Ir. Didiek Hadjar Goenadi (tengah) dalam tasyakuran HUT ke-15 AII di Jakarta, Selasa (18/7). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) hari ini genap berusia 15 tahun. Salah satu misi AII adalah membantu inventor mengatasi kendala/hambatan dalam komersialisasi invensinya.

AII juga membantu memperkuat kemampuan inventor dalam berinvensi, dan membekali inventor dengan kemampuan memasarkan invensinya.  

"Misi ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan mulai dari valuasi hingga promosi kepada industri yang potensial dengan core business yang sesuai dengan jenis invensi yang dihasilkan oleh para inventor," kata Ketum AII Prof Didiek Hadjar Goenadi dalam tasyakuran HUT ke-15 AII di Jakarta, Selasa (18/7).

Prof Didiek mengungkap pada 2022 AII kembali mendapatkan amanah untuk melakukan valuasi atas 49 Invensi GRS tahun 2015-2021,  dimulai Oktober 2022 dan akan berakhir Oktober 2023.

Kegiatan itu merupakan lanjutan atas kerja sama sebelumnya antara AII dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit tahun 2021-2022.

Dari kegiatan tahun sebelumnya, telah diperoleh 13 teknologi terkait kelapa sawit yang dinilai layak komersialisasi dan enam di antaranya sudah mendapatkan pernyataan minat dari pihak industri terkait.

"Dua di antaranya yaitu invensi tentang produk pupuk silika (BioSilAc) dan emulsifier untuk pangan telah berlanjut ke tahapan perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement,NDA) dengan perusahaan terkait," terangnya.

Kegiatan valuasi teknologi tahun merikutnya telah  menghasilkan Invensi yang siap untuk dikomersialisasikan dengan para mitra industri dan dituangkan dalam bentuk LOI dan/atau NDA.

Asosiasi Inventor Indonesia atau AII telah menghasilkan banyak capaian kinerja selama 15 tahun berkiprah di tanah air. Begini pencapaiannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News