Ini Dia Robinhood Pasar Senen, Lebih Tenar Ketimbang Bung Karno dan Hatta

Ini Dia Robinhood Pasar Senen, Lebih Tenar Ketimbang Bung Karno dan Hatta
Mat Bendot duduk paling kanan, berkumpul bersama Bang Pi"i (tengah). Foto: Dok. Istimewa

Tandem Bang Pi'i 

Usai perang kemerdekaan Indonesia (1945-1949), Mat Bendot jadi tentara berpangkat letnan. Dia menjabat Komandan Bagian Chusus/Sub Seksi Keamanan Penguasa Perang Daerah Djakarta Raya dan Sekitarnya di Kodam 5 Lapangan Banteng. 

Menurut Misbach, sesudah perang orang-orang tak boleh lagi memanggilnya Mat Bendot. Melainkan Bang Amat B. 

Kendati sudah berseragam loreng, Mat Bendot tidak begitu saja meninggalkan kehidupan dunia hitam Jakarta. Dan masih seperti dulu, dia memainkan lakon bak Robinhood. 

Tanda tangannya sakti. Orang-orang kalau mau nonton bioskop di Senen, tinggal bawa memo bertanda-tangan Mat Bendot, bisa nonton gratis.

“Dia senang bantu orang susah. Saya kawin dipestain sama Bang Amat B. Jas yang saya pakai waktu nikah dikasih pemilik toko Terang Bulan gara-gara tanda tangan Bang Amat B,” ungkap Saiman (75), Ketua RT di wilayah Bungur, Senen. 

Kisah serupa juga diceritakan Om Hendrik. Pesta pernikahannya di Tanah Tinggi, Senen dirayakan tiga hari tiga malam oleh Mat Bendot. 

Mat Bendot minta pensiun dari ketentaraan pada awal 1960-an. Dia masuk Partai Murba dan menjadi tangan kanan Adam Malik. 

KABARNYA...ketika republik ini baru lahir, toko-toko di Pasar Senen tidak memajang foto Sukarno-Hatta. Melainkan foto Bang Pi’i dan Mat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News