Ini Kata Ketua KPK soal Penggeledahan Kantor Fredrich Yunadi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan penggeledahan yang dilakukan penyidik di kantor pengacara kantor Fredrich Yunadi 'Yunadi & Associates' di Jalan Sultan Iskandar Muda No.15 C-D, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1) bagian dari penyidikan.
Penggeledahan di kantor mantan pengacara terdakwa korupsi bekas Ketua DPR Setya Novanto itu karena yang bersangkutan sudah menjadi tersangka. Dia menegaskan penggeledahan itu sudah berjalan sesuai prosedur. "Jadi kalau berjalan ya itu pasti sesuai dengan prosedur," kata Agus.
Dia mengatakan, ketika seseorang menjadi atau ditetapkan sebagai tersangka tentu ada upaya paksa yang dilakukan. Misalnya, kalau dipanggil menjalani pemeriksaan tidak datang, tentu akan dilakukan upaya paksa untuk hadir. Selain pemanggilan, ada pula upaya penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan. "Itu kami lakukan, kalau sudah jadi tersangka kan memang ada upaya paksa," katanya.
Fredrich bersama dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, ditetapkan sebagai tersangka mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan kasus e-KTP dengan tersangka Setya Novanto.
Agus mengatakan bagaimanapun, dokter dan penasihat hukum tidak boleh melanggar kode etik, dan hukum yang berlaku. "Kalau dari penyelidikan kami, ternyata yang bersangkutan memang merekayasa, kan. Jadi, kami proses hukum lebih lanjut saja," pungkas Agus. (boy/jpnn)
Fredrich Yunadi bersama Bimanesh Sutarjo ditetapkan sebagai tersangka mencegah, merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan tersangka Setya Novanto.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Endus Petugas Keuangan yang Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- KPK Setor Rp2,1 Miliar Uang Pengganti dari eks Petinggi Amarta Karya ke Negara
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi