Ini Kata Menteri Agama soal Bercadar atau Tidak

Ini Kata Menteri Agama soal Bercadar atau Tidak
Lukman Hakim Syaifuddin. Ilustrasi Foto: Charlie/Indopos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat untuk saling menghormati pilihan cara berpakaian di muka umum. Apakah menggunakan cadar atau tidak, dia berharap masing-masing bisa saling menghormati.

Lukman mengatakan, motif seseorang menggunakan cadar beragam. Bisa karena fashion, mode, atau juga refleksi dari keyakinan pemahaman keagamaan. Karena itu, ada dua hal menyikapi pemahaman ini.

Pertama, menghormati mereka yang bercadar seperti juga menghormati pengguna atribut lain di muka umum. “Itu bagian dari hak setiap kita. Apalagi kalau itu terkait dengan keyakinan, pemahaman ajaran agamanya,” ujar Lukman, Kamis (17/5).

Kedua, agar mereka yang bercadar menyadari lingkungan sekitarnya yang juga ingin bisa berinteraksi. Jadi kedua belah pihak harus saling membangun kesadaran untuk saling menghormati.

“Itu sebabnya ada ketentuan di sejumlah lembaga pendidikan atau tempat tempat tertentu orang tidak boleh menggunakan cadar. Ketentuan ini juga bagian yang harus dipahami, dimengerti oleh mereka yang menggunakan cadar,” sambungnya.

Menyikapi situasi terakhir ini, Menteri Lukman mengajak untuk mengembalikan agama kepada esensi ajarannya yang moderat atau tidak ekstrim kiri maupun kanan. Sebab, hakikat agama adalah moderat.

“Kewajiban kita semua untuk mengajak kedua kutub ini ke tengah dengan cara memahami dan mengamalkan ajaran agama yang moderat kepada esensi ajaran agama yang sesungguhnya yang memanusiakan manusia. Agama hadir untuk melindungi harkat martabat kemanusiaan, bukan justru sebaliknya. Agama tidak boleh diperalat, dimanipulasi, bahkan dieksploitasi untuk hal-hal yang justru menimbulkan sesama kita saling menegasikan, saling merendahkan, bahkan saling meniadakan satu dengan yang lain,” pungkasnya. (esy/jpnn)


Menteri Agama mengajak untuk mengembalikan agama kepada esensi ajarannya yang moderat atau tidak ekstrim kiri maupun kanan.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News