Ini Kisah Dua Koruptor Sukses

Asif Ali Zardari dan Jacob Zuma Politisi yang Tak Lekang dari Korupsi

Ini Kisah Dua Koruptor Sukses
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, ayah dari 18 anak ini pernah menghadapi 16 tuduhan korupsi, pencucian uang, dan pemerasan dengan total USD 5 miliar (Rp 47,25 triliun) terkait kesepakatan tentara pada 1999. Kasusnya mandeg setelah ia berhasil memenangkan pemilihan Presiden Afrika Selatan, Mei 2009 silam.
AROMA korupsi yang melekat di sosok Asif Ali Zardari maupun Jacob Zuma tak mampu merintangi langkah mereka untuk mewujudkan ambisi menjadi pemimpin negeri. Setelah terpuruk dalam jerat hukum, mereka bangkit, dan bahkan masing-masing terpilih sebagai presiden Pakistan dan Afrika Selatan.

    

Total, Zardari pernah merasakan pengapnya penjara selama 11 tahun. Salah satu kasusnya, dia dan mendiang istrinya mantan PM Benazir Bhutto dituding nilap duit negara USD 1,5 miliar (Rp 14,175 triliun). Zardari juga dihukum karena penggelapan uang serta pembunuhan.

     

Setidaknya tercatat dua kali kasus pembunuhan menyeret nama pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) itu. Pertama, pada 1990, dia dipidana karena menghabisi nyawa Murtaza Bukhari, pengusaha, menggunakan bom yang dikendalikan dari jarak jauh. Kala itu, Bhutto sudah kehilangan kekuasaan. Namun, ketika sang istri terpilih kembali, pada 1993 Zadari bisa melenggang bebas dan bahkan menjadi menteri pemerintahan. 

     

Pada 1997-2004, kembali dia masuk bui atas dakwaan sejumlah korupsi dan pembunuhan saudara Bhutto, Murtaza Bhutto. Proses hukum itu dilakukan semasa Nawaz Sharif menjadi perdana menteri. Dalam skandal korupsi itu, Zardari dan rekannya dituduh "panen ilegal" USD 200 juta (sekitar Rp 1,89 triliun). Duit haram tersebut diterima dari kontraktor militer asal Prancis sebagai ucapan terima kasih atas proyek jet tempur militer Pakistan yang mereka dapatkan senilai USD 4 miliar (Rp 37,8 triliun).

     

AROMA korupsi yang melekat di sosok Asif Ali Zardari maupun Jacob Zuma tak mampu merintangi langkah mereka untuk mewujudkan ambisi menjadi pemimpin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News