Ini Manfaat Penting Storytelling Untuk Perkembangan Karakter Anak

Menurut Dharma, sebenarnya anak-anak Indonesia memiliki minat baca yang sama besarnya dengan negara lain.
Lalu apa masalahnya? Ternyata sejak kecil, dan selama sekolah, anak-anak Indonesia tidak diwajibkan membaca buku.
"Bandingkan dengan di Thailand. Siswa SMA di sana wajib membaca 5 judul buku, di Amerika Serikat 32 judul buku. Di SMA Indonesia, 0 judul. Ini fakta yang sangat menyakitkan. Jadi anak-anak kita rabun membaca dan tidak menulis. Prestasinya rendah, dari 41 negara, kita hanya peringakt 39 PISA,” papar Dharma.
Karena itu, Tanoto Foundation memulainya dengan pelatihan storytelling bagi pengajar PAUD di beberapa kota, seperti Jakarta, Kutai Kartanegara dan Pandeglang.
Tanoto Foundation juga bekerja sama dengan Nila Tanzil, Pendiri Taman Bacaan Pelangi, serta mengajak organisasi-organisasi lain untuk menjadi gerakan bersama. Kegiatannya antara lain storytelling di sosial media seperti Intagram Live setiap minggu.
Membangun minta baca sejak dini sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan memengaruhi masa depan anak saat dewasa. Membaca 15 menit ternyata memperkaya kosa kata anak hingga 1 juta kata setiap tahunnya. Anak yang rajin membaca ternyata satu tahun lebih maju. Selain itu membantu meningkatkan IQ anak hingga 6 poin.(chi/jpnn)
Saat ini belum banyak diterapkan kebiasaan membaca di usia dini, apalagi sekarang anak-anak lebih akrab dengan gadget dan kebiasan mendongeng juga berkurang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- Begini Cara Bea Cukai Edukasi tentang Kepabeanan ke Anak-anak Usia Dini, Menyenangkan
- 204 Mahasiswa Terima Beasiswa TELADAN, Ada Pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah