Ini Pernyataan Keras Ketum PB PGRI

jpnn.com - JAKARTA--Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menginstruksikan kepada seluruh honorer kategori dua (K2) baik di pusat maupun kabupaten/kota untuk serentak melakukan aksi pada 15 dan 16 September mendatang.
"Bagi yang tidak bisa datang ke Jakarta, silakan melakukan aksi di depan kepala daerah dan DPRD. Yang pasti semua honorer K2 harus kompak agar pemerintah bisa melek," tegas Ketua Umum PB PGRI Sulistyo kepada JPNN, Rabu (9/9).
Dia mengaku, PB PGRI memegang tongkat komando aksi ini karena sudah muak dengan kedzaliman yang dilakukan pemerintah. Apalagi ada tindakan pemerintah yang menunjukkan sikap pilih kasih.
"Pengangkatan guru bantu di DKI Jakarta menjadi CPNS dengan menggunakan PP 56/2012 merupakan bukti ketidakkonsistenan pemerintah. Tidak masalah guru bantu DKI Jakarta diangkat CPNS, namun pemerintah harus adil juga menyikapi honorer K2," tegasnya.
Dengan aksi demo dua hari, lanjut Sulistyo, otomatis para honorer tidak bisa bekerja. Ini sekaligus untuk membuktikan benar tidaknya pernyataan pemerintah yang mengklaim jumlah guru SD sudah cukup. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menginstruksikan kepada seluruh honorer kategori dua (K2) baik di pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi