Ini Pernyataan Keras Kubu Ical Ditujukan ke Sekjen PDIP

Ini Pernyataan Keras Kubu Ical Ditujukan ke Sekjen PDIP
Bambang Soesatyo. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bambang Soesatyo, salah seorang pentolan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan ke PDI Perjuangan.

Ini terkait sikap PDIP yang menolak revisi Undang-Undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang tujuannya memberikan payung hukum bagi partai berkonflik tetap bisa mengusung pasangan calon.  
    
"Desakan yang dilakukan Sekretaris Jenderal  PDIP, Hasto Kristiyanto, agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap berpegang pada Surat Keputusan Menkumham untuk parpol peserta pilkada merupakan bentuk intervensi kekuasaan dan arogansi dari partai penguasa," ungkap Bambang Soesatyo, Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin.

Menurut Bambang, Hasto lupa bahwa tidak ada jaminan PDIP menang lagi pada Pemilu 2019 mendatang.
    
"Kami ingatkan Hasto sebagai Sekjen PDIP jangan bertindak dan bersikap seperti pemilik tunggal bangsa ini. Jangan mentang-mentang sebagai partai penguasa bertindak dengan pendekatan kekuasaan. Kita setuju kalau dasarnya SK Menkumham. Tapi persoalannya kalau SK Menkumham itu sendiri bermasalah dan ditunda keberlakuannya oleh pengadilan melalui putusan sela dan tengah proses hukum di pengadilan negeri, bagaimana? " papar pria yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.
    
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu juga meminta agar Hasto jangan pura-pura bodoh tidak mengerti hukum dalam soal pilkada yang digelar Desember 2015 mendatang.

"Saya yakin Hasto tidak buta dan tuli sehingga pura-pura tidak tahu bahwa Munas Golkar yang diselenggarakan di Ancol itu adalah munas jadi-jadian dengan peserta `abal-abal`yang manipulatif dan penuh rekayasa," cetusnya. (aen)


JAKARTA - Bambang Soesatyo, salah seorang pentolan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, mengeluarkan pernyataan keras yang ditujukan ke PDI Perjuangan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News