Ini Saran untuk PDIP Jika Ingin Dongkel RJ Lino dari Pelindo

Ini Saran untuk PDIP Jika Ingin Dongkel RJ Lino dari Pelindo
Ini Saran untuk PDIP Jika Ingin Dongkel RJ Lino dari Pelindo

jpnn.com - JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR mulai mengundang pihak lain guna membongkar berbagai kejanggalan di BUMN pengelola pelabuhan itu. Pada rapat yang digelar Selasa (20/10) malam, pansus pimpinan Rieke Diah Pitaloka itu mengundang mantan Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso dan Ketua Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) Nova Hakim.

Dalam rapat itu, nama Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino jadi sorotan. Terutama kesan tentang kedigdayaan Lino.

Anggota Pansus Pelindo II dari Fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon mengatakan, berdasarkan paparan Komjen Budi Waseso, sebenarnya bukti dan keterangan saksi sudah menguatkan dugaan korupsi mobile crane di Pelindo II. Nurdin menilai proses penyidikan kasus mobile crane sudah sesuai prosedur.

Yang aneh, kata anggota Komisi III DPR itu, justru Buwas -sapaan Budi Waseso- terpental dari kursi Bareskrim Polri, sementara pihak-pihak di Pelindo II yang harusnya bertanggung jawab justru belum tersentuh hukum.  "Kami malah bingung mengapa orang yang melanggar hukum tetapi tidak bisa diusut. Yang digeser malah Pak Budi," ujar Nurdin dalam rapat itu.

Sedangkan anggota Pansus Pelindo II dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Refrizal mengatakan, persoalan di Pelindo II sebenarnya bisa dibuat simpel.  Menurutnya, kuncinya ada pada ketegasan Presiden Joko Widodo.

Refrizal yang duduk di Komisi VI DPR bidang BUMN itu mengatakan, masalah di Pelindo II akan selesai jika Jokowi -sapaan Joko Widodo- mencopot RJ Lino dari kursi dirut Pelindo II.  "Masalah Pelindo II selesai apabila Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri BUMN mengganti R.J Lino," katanya.

Politikus asal Sumatera Barat itu menambahkan, selama ini pihak yang getol mempersoalkan RJ Lino adalah PDI Perjuangan. Menurut Refrizal, sebenarnya mudah bagi PDIP untuk mendongkel Lino. "PDIP bisik-bisik ke presiden untuk memerintahkan Menteri Rini (menteri BUMN) untuk ganti Lino, itu saja selesai persoalannya. Itu gampang sekali,” ujarnya.

Menurutnya, publik justru akan bertanya-tanya ketika Jokowi sudah memberikan perintah, tetapi tidak dijalankan anak buah. "Masa Bu Rini tidak patuh kepada Pak Jokowi sebagai Presiden RI? Saya menilai yang hebat bukan Lino tapi Pak Jokowi," ulasnya.

JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR mulai mengundang pihak lain guna membongkar berbagai kejanggalan di BUMN pengelola pelabuhan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News