Ini Sebenarnya Rahasia Leluhur Orang Bali

Ini Sebenarnya Rahasia Leluhur Orang Bali
Bendesa Adat Ujung, Karangasem, Bali Timur, Gusti Bagus Suteja. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

Meski sudah karatan di beberapa bagian, tim berhasil membaca isi prasasti tersebut.

"Setelah berhasil dibaca, beliau (kepala tim arkeologi--red) mengatakan bahwa ini (Desa Ujung, Karangasem) salah satu desa adat tertua, dari tujuh desa adat di Bali," kata Bendesa Adat Ujung, Gusti Bagus Suteja, saat berbincang dengan JPNN.com, 2 Juni 2016, di kediamannya yang bersebelahan dengan Pura Puseh, tempat prasasti tersebut kini disimpan.

Bagus Suteja tak ingat pasti apa isi prasasti tersebut. Katanya, tim arkeologi telah membuat salinan dan alih aksaranya. Tapi, setelah memeriksa sejumlah dokumen di rumahnya, salinan itu tidak ketemu.

Alam berpihak. Selang beberapa hari kemudian, JPNN.com berhasil mendapati laporan dokumen laporan penelitian tersebut, di tempat terpisah.

Termaktub di dalamnya; foto prasasti, salinan, alih aksara dan terjemahannya.

Prasasti ini dibuat, "Pada tahun Saka 932 bulan Kartika hari kedua menuju paro gelap…" demikian dicuplik dari kalimat pembukanya. 

Menarik lini masa, tahun 932 Saka sama dengan 1010 Masehi. Bulan Kartika merupakan bulan ke delapan perhitungan Saka. 

Yakni  Caitra, Waisaka, Jyestha, Asadha, Srawana, Bhadrawada, Asuji, Kartika, Margasira, Posya, Magha dan Phalguna. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News