Ini Sederet Prestasi Mega yang Jarang Diketahui Publik, Wajar Terima Gelar Profesor
Mega ketika itu menegaskan tak sudi diatur oleh negara lain.
Mega menyatakan Ba'asyir merupakan warga negara Indonesia, karena itu wajib dilindungi.
Sementara terkait kesalahan yang dituduhkan pada Ba'asyir, Mega menyatakan hukum di Indonesia yang mengadili.
Sikap tegas Mega juga diperlihatkan ketika AS menolak menjual peralatan militer ke Indonesia.
Mega memutuskan untuk membeli pesawat tempur Sukhoi, helikopter MI-35, kapal laut jenis korvet sigma class III dan IV serta retrofit kapal tempur dari Rusia.
Hebatnya, Mega berhasil membarter peralatan perang dengan komoditi.
Mirip dengan langkah Proklamator RI Bung Karno yang membeli peralatan tempur dengan harga diskon.
"Megawati jauh dari kesan 'klemar-klemer' atau plintat—plintut. Justru karakter kepemimpinannya begitu garang serta tegas. Apa yang diucapkan, selaras dengan yang diperbuat," ucapnya.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama ini juga bercerita terkait keputusan Mega menggelar pemilihan presiden secara langsung, meski kemudian kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pemilihan Presiden 2004.
Ari menyebut sederet prestasi Mega yang jarang diketahui publik, wajar terima gelar profesor kehormatan.
- Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Silaturahmi ke Rumah Megawati, Ganjar Cerita Pengalaman Mudik dan Bertemu Rakyat
- Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Burhanuddin Singgung Nasib Hak Angket
- Dasco Bilang Begini Soal Rencana Pertemuan Mega-Prabowo