Ini Status Terakhir Akun Facebook Istri Dita Oeprianto

Ini Status Terakhir Akun Facebook Istri Dita Oeprianto
Pelaku peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pasangan suami istri Dita Oeprianto, 47, dan Puji Kuswati, 43. Foto: DOK KELUARGA

Penelusuran Radar Magetan lewat seorang teman Puji di FB, ibu empat anak itu jarang membuat status. Kalaupun ada, tulisan yang disampaikan berbau religius dan kebijaksanaan.

‘’Andaikan manusia itu tahu apa yang dibutuhkan di negeri akhir, pasti dia tidak menginginkan imbalan atas perbuatannya untuk dunia ini, tetapi dia akan mengharapkan imbalan atas perbuatannya untuk kehidupan akhirat.’’ Itulah status kali terakhir Puji yang di-posting pada 13 Mei 2015.

Kepala SMAN 2 Magetan Hari Amanto saat dimintai konfirmasi belum bisa memastikan apakah Puji pernah bersekolah di Smada. Sebab, baru menjabat sebagai kepala sekolah per Maret tahun lalu. Dia perlu membuka arsip data siswa di bagian tata usaha. Proses itu menurutnya butuh waktu lantaran Puji informasinya dari angkatan masuk puluhan tahun silam.

Pihaknya juga kesulitan mengorek informasi dari guru. Sebab, pengajar di era tersebut sudah pensiun. ‘’Kami sangat kecewa kalau memang betul alumnus siswa di sini. Masa to lulusan SMAN 2 sampai berbuat seperti itu,’’ paparnya.

BACA JUGA: Detik-detik Satu Keluarga Berangkat dari Rumah Pangku Bom

Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Muslimin mengaku sudah mendengar informasi Puji diduga alumnus Smada. Pihaknya sudah mendatangi sekolah yang bersangkutan untuk meminta konfirmasi. Hasilnya, pihak sekolah memberikan bantahan. ‘’Jawaban pihak sekolah statusnya bukan alumnus,’’ kata mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Namun, Muslimin tidak membantah kasus bom bunuh diri di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo ada keterlibatan warga Magetan. Hasil kroscek, Sari Puspitarini, salah seorang terduga pelaku, dipastikan pernah tinggal di Jalan Sikatan, Kelurahan/Kecamatan Maospati.

BACA JUGA: Nasib si Putri yang Diajak Ortunya Beraksi di Mapolrestabes

Puji Kuswati, istri Oeprianto, pelaku peledakan bom bunuh diri di GKI Diponegoro, Surabaya,menulis status di akun Facebook pada 2015.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News