Ini Tanah Rencong, Bukan Tanah Bencong!

Gunduli 12 Waria, AKBP Untung Sangaji Didukung Warga

Ini Tanah Rencong, Bukan Tanah Bencong!
Ratusan masa berdemo di depan Masjid Raya Baiturahman, Banda Aceh, NAD, Jumat (2/2). Foto: Murti Ali Lingga/JawaPos.com

Padahal, masyarakat Aceh lebih manusiawi. Sehingga tidak tepat orang lain mengajarkan tentang HAM.

“Banyak yang menuntut hak-hak tapi mereka lupa akan kewajiban. Kalau mereka masih berhubungan sesama jenis, maka akan membawa penyakit di negeri ini. Sebab, itu orang yang sudah sakit harus diobati dan dikembalikan ke jalan yang benar,” tegasnya.

Sementara Tgk Mursyuddin Ishak dari Aliansi Pecinta Syariat Islam (APSI) mengatakan, Untung Sangaji yang kini sedang diproses oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NAD wajib didukung. Sebab, Untung justru sudah bertindak tepat dan bijak.

“Masyarakat Aceh mendukung Untung Sangaji. Mendukung pembinaan LGBT yang dilakukan sebagai bentuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan kaum waria yang populasinya terus bertambah,” kata dia.

Dia mengingatkan pihak-pihak yang tidak senang atas tidakan Untung dan aturan yang belaku di Aceh agar tak selalu merasa benar. Sebab, Aceh jelas berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang memiliki keistimewaan berupa qanun tentang syariat Islam.

”Ini tanah Rencong, Bukan Tanah Bencong. Jangan ajarkan kami tentang HAM, karena kami juga tahu itu,” pungkasnya.

Aksi itu berjalan damai dan dikawal puluhan anggota Polresta Banda Aceh, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatuh Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Banda Aceh. Aksi yang berlangung hampir dua jam ini juga mendapat perhatian masyarakat dan pengguna jalan.

Bahkan tak sedikit dari mereka ikut berhenti dan menyaksikan aksi unjuk rasa tersebut. Polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas persis di depan Masjid Raya Baiturahman.(mal/JPC)


Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Surianata Sangaji yang sedang diproses oleh Polri karena menggunduli 12 waria justru memanen dukungan luas dari masyarakat NAD.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News