Ini Tujuh Daerah yang Masih Berstatus Zona Merah di Sulsel

Ini Tujuh Daerah yang Masih Berstatus Zona Merah di Sulsel
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari pixabay

"Makassar wilayah kecil, beda kabupaten wilayahnya luas. Kegiatan ini kita apresiasi, tapi kita malu, TNI-Polri sudah bekerja maksimal, masa aparat aparat pemerintah daerah tidak bisa bersinergi melawan covid," papar dia.

Mantan Bupati Kabupaten Bantaeng dua priode ini juga sudah mengingatkan seluruh struktur pemerintahan harus bekerja secara maksimal mulai tingkat wali kota, camat, lurah, RT dan RW. Bahkan didukung tokoh agama, tokoh masyakat, tokoh pendidikan, tokoh perempuan dan tokoh pemuda serta organisasi lainnya.

Bahkan, ia telah menyiapkan hadiah menarik bagi setiap RT maupun RW yang berhasil keluar dari zona merah. Hal ini dilakukan untuk mendorong warga bersama-sama ikut berperan keluar dari pandemi dengan keadaan selamat.

"Zona Merah ini Makassar, Gowa, Maros, Luwu Timur, Bulukumba dan lainnya.

Saya kira itu tidak sulit (penanganannya) selama dikomunikasikan. Relawan kita cukup banyak, cuman memang yang kita lihat banyak masyarakat kurang transparan saat memeriksakan diri," ungkapnya.

Gubernur kembali menegaskan berulang kali dengan menyampaikan, bila masalah penyebaran COVID-19 di Kota Makassar bisa dikendalikan, maka daerah lain akan ikut, sehingga pandemi ini terselesaikan.

"Ini sudah berkali-kali saya disampaikan, kalau Makassar selesai, maka 80 persen kasus positif covid di Sulsel selesai. Kemarin dikumpulkan bupati, wali kota, keluhan satu Makassar. Memang banyak warga kita tidak sadar, saat kembali ke daerahnya dari Makassar, dia ternyata OTG (orang Tanpa Gejala)," tegas Nurdin.

Guru Besar Unhas Makassar ini menambahkan, sebagian orang yang merasa terpapar seharusnya berterus terang kepada tenaga kesehatan, sehingga mudah dideteksi untuk segera dirawat.

Sebanyak tujuh daerah dari total 24 kabupaten kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan masih menyandang status zona merah dengan tingkat resiko tinggi penyebaran coronavirus disease (COVID-19).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News