Inilah 2 Kelompok Tawuran di Yogyakarta, Dikumpulkan di Polda, Lihat Wajah Mereka
Tri Jaka meminta seluruh anggota PSHT baik yang berada di Yogyakarta maupun di wilayah lain untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu kericuhan di "Kota Gudeg".
"Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," ujar dia.
Sementara itu, Biro Hukum Suporter PSIM Brajamusti Baskoro menyatakan selain berdamai, Brajamusti dan PSHT sepakat menjalin persaudaraan selamanya.
"Dalam kesempatan ini, kami mau menyampaikan bahwa kita semua sudah berdamai, kita semua sudah sepakat untuk 'seduluran saklawase' (persaudaraan selamanya)," kata dia didampingi Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin.
Dia meminta seluruh anggota Brajamusti bersikap tenang serta mampu mendinginkan suasana.
"Bagaimana pun juga PSHT adalah Brajamusti. Brajamusti adalah PSHT," ucap dia.
Sebelumnya, tawuran antara dua kelompok massa itu terjadi di Jalan Kenari, Kota Yogyakarta pada pukul 17.00 WIB, kemudian merembet di Jalan Taman Siswa Kota Yogyakarta mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.
Polisi mencatat sebanyak sembilan orang luka-luka akibat kejadian itu.
Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan pendukung klub sepak bola PSIM, Brajamusti bertemu di Mapolda DIY.
- Korlantas Serahkan 500 Kendaraan ke Sejumlah Polda Untuk Urai Kemacetan
- Beginilah Kondisi Lokasi Ledakan Bahan Petasan di Bantul, Ditemukan Potongan Jari
- Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Miftahul Huda 606 Kalianda, Polisi Bergerak
- Pemprov Jateng, Polda, dan Kodam IV Diponegoro Bersinergi agar Nataru Aman dan Nyaman
- Dibantu Polisi, Butet Sudah Bisa Mengakses Akunnya di WhatsApp Lagi
- MA Tolak Gugatan Pembatalan Badan Hukum PSHT