Inilah Bahan Kimia Berbahaya di Kosmetik Kamu

Inilah Bahan Kimia Berbahaya di Kosmetik Kamu
Ilustrasi kosmetik. Foto: bustle.com

jpnn.com - Kaum wanita harus jeli memilih produk make up dan kosmetik untuk tubuh karena  ada yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Environmental Working Group (EWG) mengungkap itu semua. Lembaga nonprofit itu telah bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang bahan-bahan yang berbahaya dalam make up dan produk perawatan pribadi.

Kelompok ini melakukan penelitian pada 2000  silam. Mereka menguji cat kuku dari 27 perusahaan yang berbeda dan menemukan bahwa beberapa dari di antaranya mengandung phthalate dibutil (DBP).

DBP digunakan dalam cat kuku karena meningkatkan fleksibilitas dan bersinar, tetapi juga diketahui menyebabkan gangguan reproduksi seumur hidup pada tikus jantan.

Itu juga telah terbukti merusak testis, kelenjar prostat, epididymus, Mr. P dan vesikula seminalis pada hewan.  Zat kimia ini juga terkait dengan cacat lahir pada anak-anak.

Berikut ini bahan kimia yang terkandung dalam produk kecantikan dan perawatan pribadi seperti yang dilansir dari laman India Times:

• Karsinogen, menyebabkan kanker.

• Neurotoksin, memengaruhi perkembangan otak.

• Reproductive toxins, memengaruhi sistem reproduksi.

• Pengganggu endokrin, memengaruhi hormone.

• Plasticisers yang digunakan untuk melunakkan beton dan membuat plastik PVC fleksibel. Yap, kita menerapkannya pada kulit kita!

EWG melakukan penelitian yang menguji 49 produk make up yang berbeda. Termasuk pelembab, concealer, bedak, maskara, celak, eye shadow, lipstik, dan lip glosses. Studi ini menemukan bahwa hampir semua produk berisi beberapa jumlah logam berat. Berikut apa yang mereka temukan:

• 96 persen dari produk mengandung timah.

• 90 persen dari produk mengandung berilium.

• 61 persen dari produk mengandung talium.

• 51 persen dari produk mengandung kadmium.

• 20 persen dari produk mengandung arsenik.(fny/flo/jpnn)

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News