Inilah Dosa Elite PKS di Mata Pembela Fahri Hamzah
jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum Fahri Hamzah, Mujahid A Latief menuding Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak bertindak tegas terhadap elite-elitenya yang memiliki dosa bahkan sampai melanggar hukum. Sebab, ada elite atau pun kader PKS yang sebenarnya terbukti bersalah tapi tidak disanksi oleh partai yang kini dipimpin Sohibul Imam itu.
"Setidaknya ada enam kader PKS yang memiliki persoalan hukum maupun etika. Tapi tidak kena sanksi apa pun dari PKS," kata Mujahid, Selasa (7/6).
Ia mencontohlan, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring pernah mengikuti akun Twitter yang tidak pantas. Demikian pula dengan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq atau pun Gatot Pujo Nugroho yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Selain itu ada kader PKS, Muhammad Kasuba yang juga terbelit kasus korupsi. Sedangkan mantan Menteri Pertanian Suswono sempat terseret-seret dalam patgulipat penentuan kuota impor daging sapi yang juga membelit Luthfi.
Yang tak kalah heboh adalah Arifinto. Kader PKS itu pernah ketahuan menonton film porno saat rapat paripurna DPR.
"Pak Fahri dituding merusak citra partai. Sementara Lutfi Hasan Ishaq, Gatot Pujo Nugroho, Muhammad Kasuba. Arifinto, Tifatul Sembiring dan Suswono, tidak dipermasalahkan. Padahal keenamnya ini kan sangat sistemik dan masif merusak citra PKS," tegasnya.
Karenanya Mujahid mempertanyakan sikap diam elite PKS terhadap enam kadernya yang terbelit masalah itu. Sebab, sampai saat ini tidak ada tindakan dari PKS terhadap kader-kadernya yang bermasalah itu.
"Enam Kader PKS dengan sejumlah permasalahannya tidak dipecat. Bahkan ditegur pun tidak. Jadi menurut kami ini satu sikap yang tidak fair, dan tidak objektif. Ini diskriminatif namanya," pungkas Mujahid.(fas/jpnn)
- Kejagung Dinilai Tepat dalam Menetapkan Tersangka Korupsi Timah
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Pj Gubernur Agus Fatoni Jelaskan Terkait 6 Ranperda Provinsi Sumsel
- Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar di Bulan Syawal
- Menaker Ida Fauziyah Minta FKLPI Terus Tingkatkan Kolaborasi BBPVP Bekasi dengan DUDI
- Banyak PPPK Menerima SK, tetapi Jumlah Honorer Masih Bertumpuk