Inilah Hari Terburuk Bagi Palestina Selama Pandemi COVID-19, Innalillahi

Inilah Hari Terburuk Bagi Palestina Selama Pandemi COVID-19, Innalillahi
Seorang pekerja medis Palestina mengumpulkan sampel usap dari seorang anak laki-laki untuk diuji penyakit coronavirus (COVID-19), di Jalur Gaza selatan, Kamis (14/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/RWA/sa.

jpnn.com, YERUSALEM - Palestina mencatat kematian harian tertinggi akibat COVID-19, yakni 27 kematian, sejak awal pandemi, demikian Kementerian Kesehatan pada Rabu (10/3).

Jumlah kumulatif korban meninggal karena COVID-19 sebanyak 2.427, menurut kementerian.

Berdasarkan pernyataan kementerian, 2.331 kasus baru COVID-19 dilaporkan pada hari yang sama sehingga totalnya menjadi 229.035 kasus.

Sekitar 2.163 kasus tercatat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan 168 kasus berada di Jalur Gaza.

Kementerian menyebutkan bahwa sejauh ini 204.066 pasien telah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Sementara, 153 pasien rawat inap dalam kondisi kritis.

Palestina menghadapi peningkatan kasus dan kematian baru COVID-19 yang signifikan dalam beberapa hari belakangan setelah jumlah kasus harian di bawah angka 1.000 pada pertengahan Februari.

Hingga Sabtu pemerintah Palestina telah memberlakukan karantina sepekan di banyak kota di Tepi Barat termasuk Ramallah. (ant/dil/jpnn)

Hingga Sabtu pemerintah Palestina telah memberlakukan karantina sepekan di banyak kota di Tepi Barat termasuk Ramallah


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News