Inilah Perkembangan Kasus Bansos Sumut di Kejagung

jpnn.com - JAKARTA -- Kejaksaan Agung mengaku tak mudah mengusut kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Meski demikian, saat ini upaya pemeriksaan masih terus berjalan. "Yang jelas menangani bansos berat," tegas Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Maruli Hutagalung di Kejagung, Selasa (20/10).
Dijelaskan Maruli, penyidik saat ini tengah memeriksa ratusan saksi di Sumut. Dari ratusan penerima 31 kabupaten di Sumut, baru 15 kabupaten yang bisa diperiksa.
"Kami harus memeriksa ratusan orang dengan mendatangi 31 kabupaten di Sumut. Saat ini baru 15 yang didatangi," katanya.
Dia mengatakan, tim harus mendatangi, mengumpulkan dan menanyakan mereka soal berapa dana bansos yang diterima. Kemudian, untuk apa dana bansos itu digunakan.
"Kami juga usahakan minta dikembalikan untuk negara, kalau tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Dia mengatakan, saat ini BPK juga mendampingi tim bansos Sumut. Ini untuk memperhitungkan kerugian negara.
Namun, ia belum mau menyebut berapa kerugian negaranya. Termasuk siapa tersangka yang sudah dijerat.
JAKARTA -- Kejaksaan Agung mengaku tak mudah mengusut kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial dan hibah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Meski
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU