Inilah Sebaran Titik Api di Sejumlah Provinsi
Di Riau, ditempatkan 1 helicopter Bolco dan 1 Sikorsky untuk water bombing. 300 personil TNI dan Polri dikerahkan memadamkan titip api. Manggala agni dan relawan juga terlibat pemadaman.
Di Sumsel, 3 helicopter yaitu Bolco, MI-8, dan Kamov beroperasi. BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait melakukan pemadaman dengan mengerahkan 120 personil.
Di Kalteng dilakukan pemadaman udara dengan helicopter MI-8, sedangkan di darat tim gabungan dari BPBD, TNI, Polda, BMKG, Dinas Kehutanan, Manggala Agni, dan relawan terlibat dalam pemadaman.
"Di Kalbar dengan Helicopter Bolco dan pemadaman di darat," katanya.
Puncak kemarau diperkirakan hingga Oktober 2014 sehingga potensi kebakaran akan makin meluas jika tidak ada pengendalian. Berdasarkan data tahun 2006-2014, pola hotspot di Sumatera dominan terjadi pada pertengahan Juni-Oktober, sedangkan di Kalimantan pada Agustus-Oktober.
Puncak hotspot adalah bulan September-Oktober. Daerah-daerah yang terbakar adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Titik api yang diduga berasal dari kebakaran lahan di Kalimantan, termasuk wilayah Kalimantan Barat, terus meningkat. Juru Bicara Badan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah