Inilah Sederat Kebijakan Mendikbud untuk Meringankan Beban Mahasiswa

Inilah Sederat Kebijakan Mendikbud untuk Meringankan Beban Mahasiswa
Mendikbud Nadiem Makarim. Foto: Ricardo/JPNN.com

2. Mahasiswa tidak wajib membayar UKT jika sedang cuti kuliah atau tidak mengambil satuan kredit semester (SKS) sama sekali (misalnya: menunggu kelulusan).

3. Pemimpin perguruan tinggi dapat memberikan keringanan UKT dan/atau memberlakuan UKT baru terhadap mahasiswa.

4. Mahasiswa di masa akhir kuliah membayar paling tinggi 50% UKT jika mengambil ≤6 SKS:

- Semester 9 bagi mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan (S1, D4)

- Semester 7 bagi mahasiswa program diploma tiga (D3)

Menurut Mendikbud, melalui kebijakan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan berbagai manfaat.

Yaitu, keberlanjutan kuliah tidak terganggu selama pandemi, hemat biaya saat tidak menikmati fasilitas dan layanan kampus, fleksibilitas untuk mengajukan keringanan UKT, dan penghematan di masa akhir kuliah.

“Arahan kebijakan ini berdasarkan kesepakatan Majelis Rektor PTN (MRPTN) pada 22 April 2020,” kata Nadiem.

Mendikbud Nadiem Makarim berharap para mahasiswa dapat berperan aktif dalam mencari pilihan keringanan yang telah diberikan oleh pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News