Inilah Sejumlah Kisah Sulitnya Menjadi Penduduk Tetap di Australia

Inilah Sejumlah Kisah Sulitnya Menjadi Penduduk Tetap di Australia
Marina Shatalova sedang berusaha mendapat status PR di Australia lewat profesi sebagai guru. (Supplied)

"Australia seharusnya memberikan status PR bagi mahasiswa internasional bila mereka bisa memberikan sumbangan kepada masyarakat."

Standar pendidikan yang tinggi, kemampuan bahasa Inggris, masa tunggu yang tidak menentu dan pengalaman kerja yang diperlukan bukan hanya syarat yang menjadi tantangan bagi mereka yang ingin jadi penduduk tetap Australia.

Sunny Patel, yang berasal dari India mendapatkan gelar master di bidang teknik mesin dari Deakin University di Geelong tahun lalu, kemudian pindah ke Sydney.

Pria berusia 25 tahun tersebut berencana mengajukan permohonan visa 190, visa khusus untuk tenaga terampil yang dibutuhkan di negara bagian New South Wales.

Tetapi tanggal 7 September lalu, Pemerintah New South Wales mengeluarkan daftar pekerjaan baru yang berlaku untuk pengajuan visa.

Mereka juga menambah perlunya bukti menunjukkan sudah berapa tahun mereka memiliki pengalaman kerja di Australia, ditambah harus sudah mengumpulkan poin minimum, untuk bisa diundang mendaftar.

Yang lebih menjadi masalah bagi Sunny adalah pekerjaannya sebagai insinyur teknik mesin tidak ada lagi dalam daftar pekerjaan tersebut.

"Jadi bagi semua insinyur teknik mesin yang sudah bekerja di sini tidak lagi memiliki peluang untuk diundang mengajukan permohonan menjadi PR," katanya.

Sistem imigrasi Australia yang rumit menjadi penghalang untuk mendapatkan status 'permanent resident' atau penduduk tetap

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News