Inilah Sejumlah Kisah Sulitnya Menjadi Penduduk Tetap di Australia
"Ketika saya menjelaskan mengenai kondisi visa saya, mereka mengatakan '"sorry, kami hanya mencari mereka yang sudah memiliki visa tinggal permanen'," katanya.
Sravan mengatakan bekerja di industri IT adalah alasan utama mengapa dia datang ke Australia.
"Saya biasanya bercerita mengenai diri saya kepada pelanggan Uber yang naik mobil saya," katanya.
"Saya mencoba menjelaskan kepada setiap orang bahwa saya sedang mencari pekerjaan di bidang IT. Profil saya kuat sekali."
Dalam pernyataannya, juru bicara Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan kepada ABC bahwa Pemerintah Australia mengakui pentingnya migrasi untuk mengisi lowongan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi.
"Itulah sebabnya kami berusaha mengurangi permohonan visa yang sudah masuk ke tingkat sebelum COVID-19 dan mempekerjakan lebih banyak staf untuk mempercepat proses," kata pernyataan tersebut.
'Begitu banyak rintangan'
Setelah merasa peluangnya untuk mendapatkan visa tinggal permanen lewat jalur guru hampir tidak memungkinkan, Marina mengubah rencananya dan pindah ke kawasan regional, agar ia bisa mendapatkan visa tinggal sementara selama lima tahun.
Di sini dia mendapatkan kualifikasi untuk bekerja sebagai agen penjual rumah dan di tahun 2019 memulai usaha sendiri.
Sistem imigrasi Australia yang rumit menjadi penghalang untuk mendapatkan status 'permanent resident' atau penduduk tetap
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka