Innalillahi... Pulang Melayat, Dokter Sekeluarga Ditabrak Kereta

Innalillahi... Pulang Melayat, Dokter Sekeluarga Ditabrak Kereta
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - SIDOARJO – Kecelakaan maut kembali terjadi di lintasan kereta api (KA). Kali ini peristiwa mengenaskan itu terjadi di Desa Gilang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Rabu malam (13/4). Sebuah mobil Kijang Innova bernopol L 1649 RK tertabrak KA Dhoho dengan nomor lokomotif CC 2019961R. Empat penumpang mobil tewas di lokasi kejadian, sedangkan dua penumpang lain kritis. 

Empat korban tewas adalah Dr dr Catur Hari Kushartono SpA(K), 51; Yurnalies Fusvasari, 48; Luthfiah Dwi Imarta Putri, 10; dan M. Fajri Ilyas, 12. Sementara itu, dua korban yang kritis adalah Andita Eka Palupi, 22, dan Bimo Dwi Jatmiko, 18. 

Semua korban beralamat di Sumber Mulyo Gang 3/8, RT 3, RW 4 Gundih, Bubutan, Surabaya Semua korban mempunyai hubungan keluarga. 

Hari dan Yurnalies merupakan pasangan suami istri (pasutri). Andita dan Bimo merupakan anak kandung mereka. Sedangkan Luthfiah dan Fajri adalah anak angkat Hari. 

Tragedi itu bermula ketika Hari mengajak keluarganya yang tinggal di Driyorejo, Gresik, ke Sidoarjo. Mobil tersebut berangkat dari Driyorejo sekitar pukul 19.00. Mereja menuju kawasan Deltasari, Kureksari, Waru, untuk melayat salah seorang kerabat yang meninggal. 

Setelah melayat, mereka berkunjung ke rumah salah seorang sepupu, Dewi Anggraini, di Griya Taman Asri, Sepanjang, Taman. Pukul 21.30 rombongan berniat untuk pulang ke Driyorejo. Untuk mempersingkat perjalanan, mereka melewati Desa Gilang guna menuju Jalan Raya Taman. 

Sekitar pukul 22.30, mobil yang dikemudikan Hari melewati lintasan KA tanpa palang pintu dan tidak ada penjaganya. Nah, saat tepat berada di tengah lintasan, mesin mobil yang melaju dari arah utara itu mendadak mati. 

Warga di sekitar lokasi kejadian sempat mendengar Hari berusaha menghidupkan mesin mobil, namun gagal. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News