Inovasi Baru, Jateng Gelar Popda 2021 dengan Cara Hybrid

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2021 di Hotel Patrajasa Semarang, Rabu (7/4). Sebelumnya, event olahraga itu tak terselenggara tahun lalu.
Peluncuran dihadiri oleh perwakilan atlet, wasit, juri dan sejumlah pejabat penting lainnya. Tahun ini, ajang olahraga tingkat pelajar tersebut akan dihelat dengan model hybrid, yakni secara virtual dan langsung.
"Memang dulu waktu mau bikin ada keraguan, tapi kalau tidak dilaksanakan maka tahun ini kembali tidak ada Popda, padahal mereka sudah berlatih dan menyiapkan diri," kata Ganjar usai pembukaan Popda 2021.
Menurut Ganjar, event olahraga model hybrid bukan hal baru di Jawa Tengah. Sebelumnya, model hybrid pernah diterapkan saat gelaran Borobudur Marathon 2020, yang mana ada pelari elit marathon di Borobudur, dan lainnya mengikuti secara virtual.
"Dari sekian banyak peserta, kita preteli menjadi tim-tim kecil dan dilaksanakan sebanyak 22 kali. Cara-cara seperti ini makin biasa, sehingga Popda tahun ini harapan saya bisa dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.
Meski dibuat secara hybrid, tetapi Ganjar menegaskan enilaian akan tetap objektif. Juri dan metode serta metodologi juga sudah disiapkan.
"Maka percayakan penuh pada jurinya, karena ada yang memang bisa dinilai dalam kompetisi itu secara personal, ada yang tim, ada lawannya dan ada yang tidak. Juri dari sisi penjurian mereka sudah siap semuanya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng Rachmadi mengatakan Popda 2021 akan dihelat dengan jadwal yang berbeda
Tahun ini ajang olahraga tingkat pelajar Popda Jateng akan dihelat dengan model hybrid, yakni secara virtual dan langsung.
- Peringati Hardiknas 2025, Ahmad Luthfi Berikan Beasiswa kepada 1.100 Anak Tidak Sekolah
- Gubernur Luthfi Jamin Perlindungan Program Pembangunan Desa
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Pemprov Jateng Usulkan Gunung Slamet Jadi Taman Nasional Demi Konservasi Lingkungan
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya