Inpres Joe Biden Singgung Batu Bara, Indonesia Bakal Kena Efeknya

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menegaskan bahwa AS tak akan mau membeli produk yang dibuat menggunakan energi listrik dari batu bara.
"Saat ini Indonesia dan Tiongkok masih pakai batu bara. Biden pintar, EO ini jadi alat perang dagang dengan Tiongkok," ulas Dradjad.
Oleh karena itu, Dradjad mengajak pemerintah dan masyarakat Indonesia makin peduli pada isu lingkungan.
Mantan ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) itu menyatakan EO 14008 harus jadi pemicu bagi Indonesia.
"Kita enggak bisa lagi business as usual (berbisnis seperti biasa, red). Kita harus terpicu ke energi bersih," ucap Dradjad.
Jika Indonesia dianggap sebagai perusak hutan, kata Dradjad, maka produk-produk nasional pun tak akan laku di luar negeri. Hal sebaliknya terjadi apabila Indonesia dianggap peduli pada kelestarian hutan.
"Ketika Indonesia dianggap merusak hutan, kita akan diboikot. Begitu kita dianggap good boy, kita naik lagi," kata board member Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) yang bermarkas di Jenewa, Swiss itu. (ara/jpnn)
Dradjad H Wibowo mengingatkan Indonesia mengantisipasi efek Executive Order (EO) 14008 yang dikeluarkan Joe Biden pada 27 Januari lalu. EO ini jadi alat perang dagang dengan Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Boy
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3