Intelijen Israel Borong 10 Juta Masker untuk Bendung Corona

Intelijen Israel Borong 10 Juta Masker untuk Bendung Corona
Bendera Israel. Foto: Times of Israel

jpnn.com, TEL AVIV - Israel memaksimalkan lembaga intelijennya, Mossad dalam upaya mengatasi virus corona (COVID-19). Baru-baru ini, lembaga telik sandi di Negeri Yahudi itu memborong 10 juta masker untuk dibawa masuk ke Israel.

Harian The Jerusalem Post mengabarkan informasi soal Mossad membeli 10 juta masker  itu telah beredar lebih dari sepekan lalu. Namun, karena informasi itu terlalu sensitif, publikasinya baru dilakukan pada Senin (30/3) ini.

Jerusalem Post baru bisa memberitakan soal itu setelah 10 juta masker dari mancanegara dipastikan telah masuk ke Israel. Tak hanya memborong masker, Mossad juga membeli beberapa lusin ventilator, serta 25 ribu masker jenis N95 yang efisien menyaring partikel berbahaya.

Selasa lalu (24/3)  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pengumuman tentang Direktur Mossad Yossi Cohen mengambil alih upaya negeri di Timur Tengah itu dalam memerangi COVID-19. Bibi -panggilan akrab Netanyahu- mengungkapkan bahwa Mossad turun langsung dalam mencari peralatan medis di luar negeri untuk mengatasi pandemi global yang juga melanda Israel itu.

Dua pekan lalu Cohen sukses membawa 100 ribu test kit atau perangkat uji COVID-19. Saat ini sekitar 4 juta test kit COVID-19 juga sedang dalam perjalanan menuju Israel.

Namun, sejauh ini Israel tak membeber asal perlengkapan medis untuk melawan COVID-19 tersebut. Walakin, Jerusalem Post mengabarkan asal test kit untuk COVID-19 justru dari negara-negara yang tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.(ara/jpnn)

Lembaga intelijen Mossad baru saja memborong 10 juta masker dan perlengkapan medis lainnya untuk dibawa masuk ke Israel.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News