Investasi Bodong Bikin Masyarakat Rugi Rp 88,8 Triliun
jpnn.com, MEDAN - Investasi bodong yang beredar luas di Indonesia membuat masyarakat menelan kerugian hingga Rp 88,8 triliun dalam sepuluh tahun terakhir.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L. Tobing mengatakan, masih banyak masyarakat yang terjerat investasi bodong.
Dengan demikian, perlu ada peningkatan kewaspadaan dari warga dan sosialiasi yang masif.
BACA JUGA: Lindungi Konstituen dari Investasi Bodong, Misbakhun Ajak OJK Blusukan di Kampus
Dia menjelaskan, kerugian itu bisa lebih besar karena diyakini ada yang tertipu, tetapi tidak mengadu.
"PNS bahkan banyak juga terjerat. Pada umumnya yang terjerat investasi bodong yang mau cepat kaya," katanya, Kamis (5/9).
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5, Yusuf Anshori mengatakan, sosialisasi Waspada Investasi masih terus dilakukan di tengah kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berinvestasi semakin meningkat.
"Peningkatan tingkat kesadaran dan kemampuan investasi tersebut masih belum diimbangi dengan tingkat literasi di bidang keuangan serta kemampuan teknologi sehingga perlu sosialisasi, " katanya. (evalisa siregar/ant)
Investasi bodong yang beredar luas di Indonesia membuat masyarakat menelan kerugian hingga Rp 88,8 triliun dalam sepuluh tahun terakhir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- CEO INDODAX: Indonesia Berpeluang Besar untuk Mengembangkan Industri Kripto
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- iGrow Peringatkan Para Peminjam yang Tidak Kooperatif
- BRI Sambut Baik Keputusan OJK soal Restrukturisasi Kredit Terdampak COVID-19
- Program TPAKD Kota Denpasar Percepat Keuangan Daerah dan Inklusi