Investasi Hilir Migas Melorot

Investasi Hilir Migas Melorot
Investasi Hilir Migas Melorot
Dari kebutuhan BBM 1,3 - 1,4 juta barel per hari, kapasitas produksi kilang Pertamina saat ini hanya sekitar 1 juta barel per hari. Sehingga, kekurangannya harus diimpor oleh Pertamina.

Purnomo mengatakan, sebenarnya pemerintah ingin menambah kapasitas produksi kilang pengolahan minyak. Namun, hal tersebut terganjal oleh keterbatasan dana.

Untuk membangun kilang berkapasitas 100 ribu barel per hari, paling tidak membutuhkan dana investasi hingga Rp 10 triliun. ''Ini berat bagi APBN. Karena itu, kami mendorong supaya swasta masuk,'' ujarnya.

Selain itu, lanjut Purnomo, hal lain yang membuat sektor hilir migas, terutama kilang pengolahan, makin complicated adalah jaminan suplai pasokan minyak mentah atau crude oil. ''Sebab, saat ini pasokan crude dunia memang ketat,'' katanya.

Salah satu contoh adalah berliku-likunya megaproyek kilang Banten yang rencananya akan dibangun oleh Pertamina dan National Iranian Oil Refinery adn Distribution Company (NIORDC).

Awalnya, kilang tersebut rencananya dibangun dengan kapasitas 300 ribu barel per hari. Namun, karena sulitnya mencari pasokan minyak, maka akhirnya rencana kapasitas kilang pun diturunkan menjadi hanya 150 ribu barel per hari. (owi)

 

Investasi Hilir Migas

JAKARTA - Upaya pemerintah menggenjot investasi sektor hilir migas tampaknya belum membuahkan hasil. Bahkan, ada kecenderungan investasi hilir migas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News