Investasi Infrastruktur Butuh Rp 4.500 Triliun

Investasi Infrastruktur Butuh Rp 4.500 Triliun
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro saat rapat kerja Komite IV bersama dengan Tim Anggaran Komite I, II, dan III di ruang rapat Komite IV DPD RI, Rabu (22/2). FOTO: Humas DPD RI

Peran BUMN tidak bisa didorong terlalu besar.

Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan BUMN selalu disertai penyertaan modal negara.

”Ketergantungan (BUMN terhadap penyertaan modal negara) ini yang harus dikurangi sehingga peranan swasta itu sangat penting,” ujar dosen Universitas Indonesia tersebut.

Tingkat pengembalian investasi di sektor infrastruktur juga cukup tinggi.

Internal rate of return (IRR) untuk PINA berada pada kisaran 30 persen.

Sedangkan return investasi KPBU kurang dari 30 persen.

Bambang mencontohkan skema KPBU telah ditawarkan pemerintah dalam pembangunan gelanggang olahraga di Papua yang dibangun untuk PON 2020.

Seusai PON, gelanggang itu nanti bisa digunakan untuk meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).

Pemerintah berupaya mendorong investasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News