Investasi Infrastruktur Butuh Rp 4.500 Triliun
Sabtu, 11 Maret 2017 – 19:23 WIB
Peran BUMN tidak bisa didorong terlalu besar.
Baca Juga:
Sebab, pembangunan infrastruktur yang dilakukan BUMN selalu disertai penyertaan modal negara.
”Ketergantungan (BUMN terhadap penyertaan modal negara) ini yang harus dikurangi sehingga peranan swasta itu sangat penting,” ujar dosen Universitas Indonesia tersebut.
Tingkat pengembalian investasi di sektor infrastruktur juga cukup tinggi.
Internal rate of return (IRR) untuk PINA berada pada kisaran 30 persen.
Sedangkan return investasi KPBU kurang dari 30 persen.
Bambang mencontohkan skema KPBU telah ditawarkan pemerintah dalam pembangunan gelanggang olahraga di Papua yang dibangun untuk PON 2020.
Seusai PON, gelanggang itu nanti bisa digunakan untuk meeting, incentive, convention, exhibition (MICE).
Pemerintah berupaya mendorong investasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Para Investor Bitcoin Sebaiknya Waspada