Investor Bursa Tolak IPO Garuda

Investor Bursa Tolak IPO Garuda
Investor Bursa Tolak IPO Garuda
Di sisi lain, manajemen GIAA sedang melakukan pembicaraan intensif terkait kelanjutan saham Rp 520 miliar yang tidak bertuan. Bahkan berkembang selintingan di kalangan pelaku pasar, sejatinya saham yang masih belum jelas tersebut lebih besar dari angka tersebut. Untuk angka pastinya mengenai saham yang belum ditebus itu berada sepenuhnya di wilayah underwriter. ”Saya tidak berani berspekulasi soal saham sisa tersebut. Itu urusan penjamin emisi,” tandas Nico.

Dalam hajatan IPO itu, Garuda melepas sebanyak 6.335.738.000 lembar saham atau setara dengan 26,67 persen. Rencananya, perolehan dana digunakan untuk pembelian pesawat dan pengembangan perusahaan. Tahun ini Garuda berencana menambah 12 pesawat baru yang terdiri atas sembilan B737-800NG dan tiga A330-300. 

Sementara itu, manajemen GIAA melakukan pertemuan tertutup. Dalam acara itu, diundang khusus Hermawan Kertajaya sebagai pembicara. Hermawan diundang dalam kapasitasnya untuk memberi pemahaman seputar pemasaran. Di antara mereka juga terlihat Ito Warsito Direktur Utama BEI dan  Emirsyah Satar Dirut GIAA. (far)

JAKARTA - Pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) dilakukan besok. Dengan hajatan itu, perseroan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News