Investor Institusional Berperan Penting Mendorong Pertumbuhan Pasar Modal
jpnn.com, JAKARTA - Chairman Infobank Institute, Eko B Supriyanto mengatakan risiko yang ada di pasar saat ini karena kondisi market. Saham kadang naik, dan ada kalanya turun.
Seperti BPJS TK misalnya. Ketika BPJS TK ada tuduhan unrealized loss menjadi sebuah kejahatan, dugaan korupsi BPJS TK ikut seret IHSG anjlok 2 persen.
Dan ini menjadi peristiwa yang buruk, bukan hanya untuk BPJS TK, tapi juga investor institusional yang lain.
"Namun demikian, saya yakin ketika IHSG jadi 7.000, maka saya yakin di situ ada yang namanya unrealized gain," kata Eko dalam diskusi bertema 'Peran Investor Institusi Lokal Dalam Rangka Pendalaman Finansial Instrumen Saham & Surat Berharga Negara' yang digelar secara virtual, Rabu, (10/3).
Karena itu menurutnya, keberadaan investor lokal khususnya investor institusi dirasakan penting untuk menjaga stabilitas sektor finansial, khususnya pasar modal.
Investor institusi menurutnya juga bisa menggairahkan pasar modal Indonesia. Sebab, tanpa kehadiran investor institusi maka pasar modal indonesia sulit berkembang karena penggerak pasar adalah investor institusi.
“Investor institusional punya peran besar dalam menggerakan pasar modal, dan itu penting buat pendalaman sektor finansial,” imbuh Eko.
Begitupun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), peran investor institusi juga sangat besar, khusunya dalam membantu pemerintah untuk menutup defisit APBN.
Tanpa kehadiran investor institusi maka pasar modal Indonesia sulit berkembang karena penggerak pasar adalah investor institusi.
- Waspada Fenomena Ini Setelah Halving Bitcoin, Investor Wajib Waspada
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- 33 Persen Investor Kripto di Indonesia Pilih Indodax sebagai Mitra Terpercaya
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Begini Perspektif Exchange & Komunitas Dalam Menghadapi Bitcoin Halving Day
- Terjadi Lonjakan Harga Aset Digital, Upbit Beri Tips bagi Investor Pemula