Investor Masuk, Produksi Daging Sapi Terus Meningkat

Investor Masuk, Produksi Daging Sapi Terus Meningkat
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro. Foto: Kementan

Meskipun demikian, Syukur belum bisa memastikan kapan pasokan ini masuk ke pasar. Sebab, saat ini pemerintah tengah fokus pada rencana pembagian 15 ribu ekor sapi indukan secara gratis. Pembagian dilakukan untuk mendorong program swasembada sapi pada 2022.

Syukur menambahkan, pembagian indukan itu merupakan bagian dari target pemerintah untuk memproduksi 33 juta ekor sapi potong.

Masuknya enam investor ini kemungkinan besar akan menambah populasi bibit sapi secara signifikan.

"Kita (patut) bersyukur kalau ada yang bersedia investasi di pembibitan sapi untuk mempercepat (pertumbuhan) populasi sapi. Pasalnya, selama ini sangat kecil minat investor untuk investasi di pembibitan," kata Syukur.

Ketua Komunitas Sapi Indonesia (KSI) Budiyono mengatakan, masuknya para investor di bidang pembibitan sapi potong harus diimbangi dengan perhatian yang intensif dari pemerintah.

Menurut dia, pemerintah harus memberikan insentif berupa subsidi pakan kepada peternak rakyat. Pasalnya, biaya pakan saat ini mencapai 70 persen dari total biaya produksi yang ada.

"Subsidi pakan harus kuat untuk menekan biaya peternak. Sekarang ini pakan terus mengalami kenaikan. Pakan kelas paling murah saja sudah Rp3.500 per kilogram," kata Budiyono.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (PKH Kementan) Sugiono mengatakan, program upaya khusus sapi indukan wajib bunting saat ini berhasil menambah populasi sebanyak 2.650.969 ekor.

Upaya pemerintah melakukan pemangkasan defisit produksi daging nasional selama beberapa tahun ini telah berhasil membuka ruang investor baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News