Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme
Rabu, 29 Juni 2011 – 19:40 WIB
Pramono Edi Wibowo harus dilihat dari pencapaian jenjang karirnya yang bersih, dimulai dari bawah, sehingga dia perwira TNI yang paling layak menggantikan Jenderal George Toisutta. "Jadi agak mengherankan jika ada orang mempolitisasi, bahwa dia terpilih karena dia adik iparnya Presiden SBY," kata Umar.
Baca Juga:
"Sepengetahuan saya, disamping sangat loyal pada negara dan hanya tahu bahwa tugasnya hanyalah mengurus pertahanan negara, Pramono tidak banyak macam-macam, apalagi akan bermain politik praktis. Selama ini tidak terdengar dia memanfaatkan posisi kakak iparnya untuk berkarir di TNI," imbuhnya.
Berkali-kali dia berharap agar hubungan Pramono Edi Wibowo dengan kakak iparnya, Presiden SBY, tidak dijadikan isu politik untuk menghambat karir dan pengabdiannya di TNI. "Jabatan KSAD adalah jabatan karir dari prestasi seorang perwira TNI yang diraih bukan karena nepotisme," tukas Umar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Dosen Pascasarjana Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, Dr Umar Syadat Hasibuan mengatakan, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali
- PT GPU Sebut Mabes Polri Tangkap 2 Orang Diduga Preman Sewaan yang Mengganggu Perusahaan
- Halalbihalal Peradi SAI, Juniver Girsang Ajak Advokat Bersatu