Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme

Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme
Ipar SBY jadi KSAD, Yakin Bukan Nepotisme
Pramono Edi Wibowo harus dilihat dari pencapaian jenjang karirnya yang bersih, dimulai dari bawah, sehingga dia perwira TNI yang paling layak menggantikan Jenderal George Toisutta. "Jadi agak mengherankan jika ada orang mempolitisasi, bahwa dia terpilih karena dia adik iparnya Presiden SBY," kata Umar.

"Sepengetahuan saya, disamping sangat loyal pada negara dan hanya tahu bahwa tugasnya hanyalah mengurus pertahanan negara, Pramono tidak banyak macam-macam, apalagi akan bermain politik praktis. Selama ini tidak terdengar dia memanfaatkan posisi kakak iparnya untuk berkarir di TNI," imbuhnya.

Berkali-kali dia berharap agar hubungan Pramono Edi Wibowo dengan kakak iparnya, Presiden SBY, tidak dijadikan isu politik untuk menghambat karir dan pengabdiannya di TNI. "Jabatan KSAD adalah jabatan karir dari prestasi seorang perwira TNI yang diraih bukan karena nepotisme," tukas Umar. (fas/jpnn)

JAKARTA - Dosen Pascasarjana Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, Dr Umar Syadat Hasibuan mengatakan, langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News