IPO Subholding Bakal Untungkan Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Restrukturisasi dan rencana initial public offering (IPO) subholding Pertamina dinilai akan menguntungkan. Menurut peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda hal ini bisa menjadi sumber pendanaan dalam ekspansi bisnis.
“Kalau untuk ekspansi bisnis, tentu rencana itu menguntungkan. Karena tujuan IPO memang untuk pendaaan ekspansi bisnis,” kata Huda, Rabu (22/7).
Huda menilai bahwa prospek subholding Pertamina dalam lantai bursa juga cerah. Pasalnya, bisnis migas menurut Huda tidak pernah mati.
"Jadi IPO akan menguntungkan, yang perlu dilihat, apakah Pertamina memang perlu IPO atau tidak,” tanyanya.
Rencana masuknya subholding Pertamina di lantai bursa, menurut Huda juga sebagai hal lumrah dilakukan entitas bisnis. Apalagi, yang akan IPO adalah subholding, bukan Pertamina.
“Tidak ada masalah karena Pertamina masih bisa mengendalikan anak perusahaannya,” jelas Huda.
Sementara, Pertamina terus memperkuat komitmen menjalankan fungsi strategis dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri pascarestrukturisasi perusahaan.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, seluruh kebijakan Pertamina harus mengacu pada arahan pemegang saham, dalam hal ini Menteri BUMN yang mewakili Pemerintah," tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, dalam keterangannya, Rabu (22/7).
Rencana masuknya subholding Pertamina di lantai bursa dinilai sebagai hal lumrah dilakukan entitas bisnis.
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Sean Gelael Menang di FIA WEC 2024 Bukti Komitmen Pertamina Dukung Atlet Mendunia
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Satgas RAFI 2024 Resmi Ditutup, Pertamina Apresiasi Sinergi dari Semua Pihak