IPO Subholding Bakal Untungkan Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Restrukturisasi dan rencana initial public offering (IPO) subholding Pertamina dinilai akan menguntungkan. Menurut peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda hal ini bisa menjadi sumber pendanaan dalam ekspansi bisnis.
“Kalau untuk ekspansi bisnis, tentu rencana itu menguntungkan. Karena tujuan IPO memang untuk pendaaan ekspansi bisnis,” kata Huda, Rabu (22/7).
Huda menilai bahwa prospek subholding Pertamina dalam lantai bursa juga cerah. Pasalnya, bisnis migas menurut Huda tidak pernah mati.
"Jadi IPO akan menguntungkan, yang perlu dilihat, apakah Pertamina memang perlu IPO atau tidak,” tanyanya.
Rencana masuknya subholding Pertamina di lantai bursa, menurut Huda juga sebagai hal lumrah dilakukan entitas bisnis. Apalagi, yang akan IPO adalah subholding, bukan Pertamina.
“Tidak ada masalah karena Pertamina masih bisa mengendalikan anak perusahaannya,” jelas Huda.
Sementara, Pertamina terus memperkuat komitmen menjalankan fungsi strategis dalam mengelola dan menyediakan energi bagi kepentingan masyarakat hingga pelosok negeri pascarestrukturisasi perusahaan.
"Sebagai Badan Usaha Milik Negara, seluruh kebijakan Pertamina harus mengacu pada arahan pemegang saham, dalam hal ini Menteri BUMN yang mewakili Pemerintah," tutur Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, dalam keterangannya, Rabu (22/7).
Rencana masuknya subholding Pertamina di lantai bursa dinilai sebagai hal lumrah dilakukan entitas bisnis.
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini