Iran Ditinggal Ayatollah Anti Pemerintah
Minggu, 20 Desember 2009 – 21:45 WIB
Di tahun 1997, Montazeri pernah menjadi tahanan rumah di Kota Qom, 130 kilometers sebelah selatan Teheran karena menyebut Ali Khameini tidak punya kualifikasi untuk memerintah. Hukuman itu dicabut pada 2003, namun Montazeri tetap menjadi pembangkang dan menegaskan bahwa kebebasan yang seharusnya terjadi paska Revolusi 1979 tak pernah terwujud.
Setelah menjadi tahanan rumah, media pemerintah menghentikan penyebutan gelar relijius bagi Montazeri, dan menggambarkan sang ayatollah itu tak lagi sebagai sosok yang 'zuhud' (berpikiran sederhana). Bahkan berbagai hal menyangkut Montazeri diberangus, termasuk buku di sekolah yang menempatkan Montazeri sebagai referensi. Tak hanya itu, nama-nama jalan yang menggunakan nama Montazeri juga diganti.
Meski demikian Montazeri tetap dihormati oleh banyak warga Iran, terutama yang mengamati pendapatnya tentang aturan-aturan keagamaan ataupun yang mendukung ajakannya untuk membentuk pemerintahan yang demokratis. (ara/jpnn)
TEHERAN - Tokoh spiritual Iran yang bersebrangan dengan pemerintah, Ayatollah Hossein Ali Montazeri, meninggal dunia di usia 87, Minggu (20/10) kemarin.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas