Irwan Fecho Sebut Rakyat Ambyar Gara-gara Pak Jokowi Begitu

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Irwan mengkritik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan bukan pekerja (BP). Menurut dia, keputusan Presiden Ketujuh RI tersebut telah mengabaikan hak konstitusional rakyat.
Legislator PD itu mengatakan, masyarakat yang sedang menghadapi persoalan ekonomi akibat pandemi tidak semestinya dibebani lagi dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan. “Rakyat jadi ambyar kalau sikap pemerintah begini,” ujar Irwan kepada wartawan, Rabu (13/5).
Politikus yang beken disapa dengan panggilan Irwan Fecho itu menegaskan, banyak anggota masyarakat yang sedang menghadapi kondisi berat saat ini sehingga tak mampu membayar premi. Akibatnya, bisa jadi kesehatan mereka terabaikan.
Oleh karena itu, kata Irwan, pemerintah semestinya tidak menaikkan iuran BPJS Kesehatan. “Ini sama saja menghilangkan hak kontitusi rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut Irwan menuding pemerintah lebih berorientasi pada kekuasaan ketimbang mengutamakan rakyat. Wakil rakyat asal Kalimantan Timur itu juga menyebut Presiden Jokowi yang tidak mampu menanggulangi Covid-19 justru menambah beban rakyat kecil.
“Pemerintah gagal memberikan layanan kesehatan bagi rakyat Indonesia,” kata dia.(boy/jpnn)
Anggota DPR dari Partai Demokrat (PD) Irwan mengkritik keputusan Presiden Jokowi menaikkan iuran BPJS Kesehatan pada masa pandemi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi