Isnanta Buka Rakor Pengelolaan Olahraga 2018

Isnanta Buka Rakor Pengelolaan Olahraga 2018
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga R Isnanta (podium). Foto: Amjad/JPNN

Akan tetapi bentuk lain apresiasi yang bisa diberikan kepada para atlet junior yang berprestasi Internasional adalah dalam bentuk beasiswa.

“Kalau beasiswa, itu boleh. Tapi kalau bonus uang tunai atau yang lainnya, Kemenpora tak membiasakannya. Bonus baru kita berikan setelah mereka menjadi atlet senior,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, saat ini atlet yang berasal dari Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) menjadi tumpuan Kemenpora untuk melahirkan bibit atlet potensial.

“Saat ini, sudah banyak atlet PPLP yang sukses menjuarai event Internasional. Kami berharap, atlet jebolan PPLP bisa meraih prestasi dunia,” tegasnya.

Seperti diberitakan, atlet PPLP menjuarai Asian U-19 Beach Volleyball Championship 2018 yang digelar di Thailand, 21-26 Maret lalu.

Terakhir para atlet PPLP sukses menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia Pencak Silat Junior 2018 yang juga berlangsung di Songkhla Thailand, 23-29 April 2018.

Masih menyoal atlet PPLP, Isnanta mengingatkan agar potensi besar yang dimiliki para atler junior harus terus dikawal karena sistem kejuaraan yang dipakai belakangan ini.

“Karena anggaran terbatas, sementara jumlah cabang olahraga dan atletnya bertambah, seorang atlet sampai harus bertarung hingga dini hari. Besoknya mereka harus bertarung lagi. Kalau kondisinya seperti ini, kasian sekali. Ini harus diubah,” pintanya mengingatkan.

Rakor Pengelolaan Olahraga 2018 telah dibuka dan ditekankan pada hasil akhir atlet berprestasi internasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News