Menpora Bangga Dokter Muda Lathiifa jadi Garda Terdepan Menangani Covid-19

Menpora Bangga Dokter Muda Lathiifa jadi Garda Terdepan Menangani Covid-19
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan bincang santai sekaligus ngabuburit di bulan Ramadan bersama dr. Lathiifa Hendy melalui ngobrol online. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan bincang santai sekaligus ngabuburit di bulan Ramadan bersama dr. Lathiifa Hendy melalui ngobrol online. Kegiatan ini dilakukan di kediaman Menpora, Jatiwaringan, Jakarta Timur pada Sabtu (2/5).

Menpora melontarkan beberapa pertanyaan kepada dokter muda yang baru saja melangsungkan pernikahan beberapa bulan lalu itu.

Mulai dari kesehariannya, hingga soal keluarga. “Ini melakukan bincang santai sekaligus ngabuburit. Saya berbincang dengan dokter muda perempuan, yang baru saja (beberapa bulan lalu) menikah, sebelum adanya wabah Covid-19,” kata Menpora.

“Setelahnya dia langsung terjun untuk membantu masyarakat dan pasien tanpa memedulikan bulan madu dengan pasangannya. Dia adalah dr. Lathiifa Hendy. Nah, cerita dong sepintas kenapa bisa memilih profesi ini, dan ceritakan bagaimana menangani pasien hingga reaksi suami dan keluarga?,” tanya Menpora.

Lathiifa pun merespons pertanyaan tersebut. Dia mengaku awal mula dirinya memiliki keinginan saat bekerja kelak dan melakukan amal ibadah.

Maka itu, dia bertekad untuk menjadi seorang dokter. “Nah, itu adalah tujuan utama saya. Saya ingin menjadi dokter, dan terus memperdalam itu. Kemudian, keinginan saya ini juga didukung oleh orang tua saya,” ujarnya.

Setelah menempuh pendidikan, cita-cita Lathiifa akhirnya tercapai. Kemudian, dia bekerja di salah satu rumah sakit pemerintah.

Dia bercerita, soal menangani pasien hingga kekhawatiran keluarganya di tengah pandemi virus Corona.

“Saya kebetulan bekerja di rumah sakit pemerintah di Jakarta. Mulai bekerja disini sekitar pertengahan tahun lalu. Ketika Covid-19 ini masuk ke Indonesia, kita langsung diterjunkan, menjadi garda terdepan untuk menangani pasien. Soal kekhawatiran, pasti ada tentunya, manusiawi. Alhamdulillah suami saya mengerti dengan profesi saya,” jelasnya.

Lathiifa mengaku sedih banyak masyarakat yang terdampak dari virus Corona ini. Dia mengingatkan pentingnya untuk memakai masker, menjaga kesehatan, kebugaran, hingga sering untuk mencuci tangan. Karena harus menangani pasien ditengah wabah ini, Lathiifa harus menunda bulan madunya bersama suami.

“Sedih tentunya banyak masyarakat yang terdampak dari virus ini. Kami terus bekerja dan bersemangat. Penting untuk kita menjaga kesehatan, berolahraga, memakai masker, jaga jarak. Misalnya, saya sampai rumah, saya langsung cuci tangan, ganti pakaian, hingga mandi. Ini salah satu langkah kita untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai virus. Saya juga baru menikah, dan harus menunda bulan madu bersama suami,” ucap Lathiifa.

Diakhir ngobrol online ini, Menpora berterima kasih kepada Lathiifa yang sudah berbagi cerita.

Sebelum mengakhiri obrolan, Lathiifa berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah di tengah wabah Covid-19.

“Ikuti imbauan dari pemerintah. Mari kita memutus mata rantai virus. Perlu peran aktif masyarakat. Juga lakukan kegiatan olahraga meski di rumah. Jaga kebersihan, stay at home. Saya juga berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik,” tutup Lathiifa. (adv/jpnn)

Menpora Zainudin Amali kagum pada kerja keras dokter muda Lathiifa Hendy di masa pandemi corona ini.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News