Israel Gelar 3 Uji Klinis Kemampuan Ganja Sembuhkan Pasien Positif Corna

Israel Gelar 3 Uji Klinis Kemampuan Ganja Sembuhkan Pasien Positif Corna
Ilustrasi tanaman ganja. ANTARA/HO-Humas Polres Bogor.

Percobaan klinis kedua akan terjadi selama beberapa minggu mendatang dan mencakup 10 pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di Rabin Medical Center Israel.

Dokter akan menggabungkan steroid tradisional dan CBD, dengan keyakinan CBD akan meningkatkan potensi terapi steroid.

Percobaan yang dilakukan oleh Stero Biotechs bekerja sama dengan peneliti lain, sudah merencanakan untuk memperluas pengobatan kepada 40 pasien tambahan jika terbukti berhasil.

"Kami memperkirakan bahwa perawatan berbasis CBD kami dapat meningkatkan pengobatan saat ini dari pasien yang berada dalam kondisi yang mengancam jiwa," kata pendiri dan CEO Stero Biotechs David Bassa dalam sebuah pernyataan.

“Pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sebagian besar sedang dirawat dengan steroid, dan penelitian kami direncanakan untuk menunjukkan manfaat dari solusi gabungan dengan perawatan steroid. Kami berharap bahwa penelitian ini akan mengarah pada manfaat yang lebih cepat, menyusul meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Israel dan di seluruh dunia.”

Studi ketiga, diluncurkan oleh Ichilov Medical Center di Tel Aviv, akan menyelidiki apakah sifat anti-inflamasi CBD dapat menurunkan gejala pernapasan yang dialami pasien COVID-19 berstatus sedang.

Peneliti Kanada juga telah mengumumkan niat untuk mempelajari peran apa yang bisa dimainkan ganja dalam memperlambat COVID-19.

Mereka juga percaya sifat anti-inflamasi ganja dapat memberikan peran penting dalam pengobatan. (mg8/jpnn)

Peneliti Israel telah melakukan tiga uji klinis yang memanfaatkan sifat anti-inflamasi dari kanabidiol (CBD) atau lebih dikenal dengan ganja, sebagai pengobatan potensial untuk penderita virus corona baru.


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News