Israel Ingkari Gencatan Senjata

Tembak Mati Warga Palestina

Israel Ingkari Gencatan Senjata
Israel Ingkari Gencatan Senjata
GAZA CITY - Insiden penembakan mewarnai gencatan senjata hari kedua di Jalur Gaza. Jumat (23/11) pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina di perbatasan kedua negara. Warga sipil tersebut menjadi korban tewas pertama sejak gencatan senjata terwujud Kamis lalu (22/11).

 

Adnan Abu Salmia, pejabat kesehatan Gaza, mengatakan bahwa korban tewas merupakan bagian dari sekelompok pria Palestina yang nekat menyeberang ke perbatasan Israel. Saat itu mereka berusaha memanjat pagar pembatas yang memisahkan wilayah Israel dan Palestina. Konon, mereka berniat memunguti serpihan jip militer Israel yang rusak dalam bentrokan sebelum gencatan senjata.

 

"Ketika itu pasukan penjaga perbatasan melepaskan tembakan ke arah sekelompok pria Palestina tersebut. Selain menewaskan satu orang, tembakan itu melukai sembilan lainnya," ungkap Salmia. Kendati demikian, perwakilan otoritas Palestina optimistis gencatan senjata tetap bertahan. Sebab, insiden penembakan tersebut tidak berkaitan dengan konflik kedua negara.

 

Petugas mengidentifikasi korban tewas itu sebagai Abdelhadi Qdeih Anwar. Kabarnya, pria 21 tahun tersebut berprofesi sebagai petani. Dia saat itu bergabung dengan para petani yang lain dalam upaya menerobos perbatasan Israel melalui perlintasan Desa Khuzaa. Berbeda dengan Salmia, petugas dari unit darurat Palestina melaporkan bahwa korban terluka dalam insiden tersebut berjumlah tujuh orang.

GAZA CITY - Insiden penembakan mewarnai gencatan senjata hari kedua di Jalur Gaza. Jumat (23/11) pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News