Israel Tawarkan Bayari Pencari Suaka Afrika Kembali Ke Negara Asalnya

Israel Tawarkan Bayari Pencari Suaka Afrika Kembali Ke Negara Asalnya
Israel Tawarkan Bayari Pencari Suaka Afrika Kembali Ke Negara Asalnya

Seorang pejabat imigrasi, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan, ada sekitar 38.000 imigran yang tinggal secara ilegal di Israel, dan sekitar 1.420 lainnya ditahan di dua pusat penahanan.

"Setelah akhir Maret, mereka yang meninggalkan dengan sukarela akan menerima pembayaran yang jauh lebih kecil yang akan menyusut jika pergi lebih lama lagi, dan tindakan penegakan hukum akan dimulai," kata pejabat tersebut, merujuk pada penahanan.

Kelompok HAM kritisi lambannya proses permohonan suaka

Beberapa imigran telah tinggal bertahun-tahun di Israel dan bekerja dengan gaji rendah yang banyak orang Israel hindari.

Israel telah memberikan suaka kepada kurang dari satu persen imigran yang telah mengajukan dan memiliki daftar panjang pencari suaka selama bertahun-tahun.

Kelompok hak asasi manusia telah menuduh Israel lamban dalam memproses permohonan suaka imigran Afrika sebagai persoalan kebijakan dan menolak klaim sah atas status tersebut.

Netanyahu telah menyebut kehadiran imigran sebagai ancaman terhadap jalinan sosial dan karakter Yahudi Israel, dan seorang pejabat pemerintah menyebut mereka sebagai "kanker".

Israel Tawarkan Bayari Pencari Suaka Afrika Kembali Ke Negara Asalnya
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, imigran Afrika ilegal mengancam jalinan sosial Israel dan karakter Yahudi.

Reuters: Amir Cohen

Teklit Michael, pencari suaka berusia 29 tahun dari Eritrea yang tinggal di Tel Aviv, mengatakan bahwa rencana Israel untuk membayar pemerintah lain demi menampung imigran Afrika sama dengan "perdagangan dan penyelundupan manusia".

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News